Perbedaan Drama "She Was Pretty" Versi Korea dan Jepang

Korean Wave” dan “Cool Japan” telah mewabah di dunia hiburan saat ini. Sukses mengekspansi nilai-nilai kebudayaan Negara mereka dengan kerjasama antara pemerintah, swasta atau pebisnis, dan media. Menghadirkan produk-produk kreatif yang memberikan tawaran inovasi baru bagi industri hiburan salah satunya dalam bentuk film dan drama televisi. Fenomena global ini didukung teknologi yang semakin mudah di akses. Tak terkecuali di negeri kita. Berbeda dengan belasan tahun lalu, kini beragam judul drama dari kanal luar negeri mudah diakses dengan TV berlangganan. 

"SWP Korea versus SWP Jepang"

Bicara soal drama seri televisi, saat ini semakin banyak drama diadaptasi ke berbagai versi Negara tidak terkecuali drama Jepang dan Korea. Pada tantangan MamahGajahNgeblog Bulan Mei 2024 bertema “Versus” ini, aku mencoba menulis perbedaan drama produksi negeri ginseng dan negeri matahari terbit ini. Sebenarnya banyak drama yang ada versi Jepang dan Koreanya, namun yang ku tonton dan kuamati kedua versi adalah drama “She Was Pretty” disini kita singkat SWP ya.

"Yosh, Done Challange!"

SINOPSIS

Drama komedi romantis ini berkisah tentang dua orang yang berteman akrab sejak lama. Sebutlah A, saat kecil dia cantik, pintar, populer di sekolah, dan berasal dari keluarga kaya. Teman akrabnya, kita sebut B, anak laki-laki berbadan gemuk dengan harga diri yang rendah karena dirundung di sekolah. Sayang pertemanan mereka harus berjarak karena saat kelas 5 SD keluarga si B pindah ke luar negeri, namun mereka tetap saling berkirim surat. Sampai suatu hari surat yang dikirim B “returned”. B tidak tahu apa yang terjadi. Mereka putus kontak.

Belasan tahun kemudian. B menjadi editor yang sukses. Dia juga berubah menjadi tampan dan gagah. Mendapat tugas kerja ke Korea Selatan selama 3 bulan dijadikan kesempatan untuk mencari teman kecilnya. Berbekal informasi dari alumni sekolah, akhirnya mereka berkomunikasi kembali melalui e-mail. Betapa gembira hati keduanya. Merekapun mengatur janji untuk bertemu.

Sudah sama-sama ada di titik pertemuan, si B salah mengenali perempuan cantik yang ada disana sebagai A. Spontan A langsung bersembunyi. Dia lupa kalau dulu dia adalah primadona, namun kini penampilannya jauh berbeda. Sejak perusahaan ayahnya bangkrut, A hidup dalam kesulitan dan tidak mampu merawat diri. Saat kecil dia mirip ibunya namun saat puber menjadi mirip ayahnya. Di pipi mulai muncul bintik merah dan rambut berubah menjadi keriting. Sangat bertolak belakang dengan kondisi B. Dia tidak mau mengecewakan teman istimewanya itu. Namun karena terlanjut berjanji, A meminta bantuan sahabatnya, si C yang cantik untuk berpura-pura menjadi dirinya. Hanya untuk bertemu dan berpamitan pura-pura pindah ke luar negeri.

Masalah ternyata tidak berakhir karena A bekerja di tempat yang sama dengan B yaitu di kantor penerbitan majalah fesyen, Most. A sebagai anak baru magang, sedangkan B sebagai wakil pimpinan redaksi baru yang hanya bertugas selama 3 bulan. Sungguh posisi yang jomplang.

Keadaan semakin rumit karena B secara tidak sengaja bertemu dengan C di tempat C. Tentu saja di kota yang sama karena aslinya dia memang tidak kemana-mana. C terpaksa mengarang cerita dan karena beberapa hal dia tidak bisa cerita ke sahabatnya, si A. Sering bertemu dan berinteraksi, C lama-lama jatuh hati dengan kebaikan dan ketulusan B.

Di kantor majalah, ada tokoh lain si D. Karyawan laki-laki ceria yang suka iseng dari awal sejak pertemuan dengan A, sudah tertarik dengannya. Awalnya karena A mudah dikerjai. D semakin tertarik dan jadi suka karena karakter A yang gigih, tulus dan baik. Berada dalam satu departemen, A dan B cukup sering harus bekerja bersama. Hubungan mereka semakin dekat, B semakin mengenal A dan menemukan kenyamanan. Namun B merasa aneh, A punya beberapa kebiasaan yang mengingatkan dengan teman kecilnya. Keberadaan D di kantor yang selalu perhatian dengan A, tanpa sadar selalu membuat B kesal. Suatu hari A mengubah penampilannya dengan berdandan, mencatok rambut dan berpakaian lebih modis. Membuat seisi kantor terkejut. A berubah menjadi cantik kembali. Namun ini tidak berpengaruh sama sekali dengan apa yang dirasakan B dan D. Mereka tetap menyukai A bagaimanapun tampilannya. Sampai akhirnya B menemukan kenyataan bahwa A ini yang selama ini dia cari. Betapa bahagia dan lega akhirnya menemukan wanita yang selama ini sangat dirindukan, teman kecilnya. Jadi bucin deh.

"Inilah Si A, B, C dan D"

PERBEDAAN

Seperti sudah disampaikan sebelumnya, ada perbedaan-perbedaan menarik drama produksi Korea dan Jepang. Secara singkat, mari kita bahas.

1. JUDUL
Judul K-drama biasanya menggunakan bahasa Inggris, sedangkan drama Jepang lebih sering menggunakan judul bahasa ibunya. Seperti drama ini, versi asli Koreanya berjudul “She Was Pretty” (그녀는 예뻤다 ; Geunyeoneun Yeppeotta). Remake versi Jepang menggunakan judul romaji, “Kanojo wa Kirei Datta”. Memiliki maksud sama yaitu seorang gadis yang pernah cantik.

2. JUMLAH EPISODE
SWP Korea terdiri dari 16 episode berdurasi sekitar 60 menit. Jumlah episode dan durasi rata-rata pada drama Korea. Pada SWP Jepang hanya 10 episode dengan durasi sekitar 46 menit. Jumlah episode dan durasi rata-rata pada drama Jepang.

"Jumlah Episode SWP Korea dan Jepang"
Sumber: WeTv

3. JUMLAH PEMAIN
Banyak peran yang muncul di SWP Korea. Pemain utama tentu yang paling banyak scene-nya. Namun dalam K-drama, pemeran pendukung mendapat porsi muncul cukup banyak juga. Belum lagi pemain lainnya yang dimunculkan sebagai bumbu. Pemain piguran untuk peran-peran kecil juga banyak, seperti supir taksi bandara, karyawan magang pengganti, karyawan-karyawan di departemen umum, orang-orang di pesta, dan masih banyak lagi.

Sedangkan pada SWP Jepang, peran yang menonjol hanya pemain utama. Pemeran pendukung lainnya ditampilkan secukupnya. Dan pemain piguran hanya jika ada peran-peran kunci.

"Karakter di SWP Korea dan Jepang"
Sumber: Axi@fukalien on X


4. ALUR CERITA
Lingkup cerita drama Korea luas sekali, kerap disajikan mirip fantasi, cocok jadi teman khayal dan pelarian dari kehidupan nyata. Ceritanya juga membahas hubungan lebih banyak, bukan hanya tentang keluarga pemain utama, kita juga akan tahu tentang temannya, kisah asmaranya, masa lalunya, , karir atau pekerjaan, juga status ekonominya. SWP versi Korea menampilkan hubungan yang dalam tidak hanya antar tokoh utama A dengan B. Penonton ikut menyelami perasaan C ke B, dan D ke A. Selain itu ada hubungan romansa lain yaitu antar karyawan di kantor dan juga antara pimred dengan kekasihnya. Sekalipun hanya tambahan, kisah cinta pemain lain ditampilkan cukup berani dan cukup banyak adegan kiss. Akhir cerita versi Korea, penonton dibuat gemas dengan bucin-nya dua orang yang bertahun-tahun saling memendam rindu.

Pada drama Jepang, fokus pada jalan cerita dari tokoh utama. Pemeran lain ditampilkan hanya jika mendukung cerita utama. Dari segi cerita, seluruh inti dari SWP versi Jepang sama dengan versi Koreanya. Alur cerita lebih cepat dan menyenangkan karena tidak ada cerita tambahan yang tidak perlu. Sayang pada bagian akhir kurang banyak disajikan momen romantis sejak kedua tokoh utama bertemu kembali.


5. GLAMOR vs SEDERHANA
Penyajian dan penampilan dalam K-drama lebih menonjol. Ditampilkan melalui visual para pemain, fesyen, aksesoris, hingga kendaraan dan tempat tinggal. Jika dia kaya maka akan tampil sangat kaya, sebaliknya jika miskin maka malang betul nasibnya. Begitupun dengan si rupawan dan buruk rupa. SWP Korea menampilkan cukup banyak scene bully pada A dan terlihat dipuja-puja si C yang cantik -dan sering berpakaian seksi- yang juga kaya.  Tokoh B tampil menawan dengan tubuh yang gagah, tinggi, jabatan bergengsi dan kaya. Apartemen dan mobil cukup menunjukkannya. Demikian dengan D, ditunjukkan hotel mewah tempat ia tinggal dan beberapa kendaraan yang dimilikinya.

SWP versi Jepang disajikan lebih sederhana. Secara keseluruhan dari make-up, pakaian dan tempat tinggal terkesan lebih biasa. Bahkan untuk karakter yang rupawan dan kaya sekalipun. Di versi ini para pemainnya tidak tampak kendaraan pribadi. Mobilisasi dilakukan dengan berjalan kaki atau naik kendaraan umum.

"Beberapa Scene Mobilisasi SWP Korea vs Jepang"


6. LOKASI SYUTING
Bukan K-drama kalau tidak promosi negaranya. Ya, di SWP Korea beberapa lokasi syuting adalah tempat popular atau bersejarah yang sengaja ditampilkan untuk menyelipkan promosi agar wisatawan berkunjung ke tempat-tempat tersebut.

Bagaimana dengan SWP Jepang? Sulit menemukan informasi bahwa lokasi syuting dorama ini muncul untuk dipromosikan. Dalam dramanya sendiri, tempat-tempat ini muncul sebagai tempat umum biasa.

"Salah Satu Lokasi Syuting SWP"

PENUTUP

Walau memiliki perbedaan sampai 6 jumlah episode, namun SWP versi Jepang tetap dapat dinikmati karena tidak menghilangkan poin-poin penting pada cerita. Hanya menghilangkan peran-peran lain yang tidak mempengaruhi cerita utama. Kalau kamu menyukai alur cepat, lebih pas nonton SWP versi Jepang. Tapi bagi yang suka dramatis dan alur lambat dapat menyaksikan versi aslinya dari Korea. Lebih membuat baper. 






Referensi:

·         Fidian Putri, Indrawati. Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Global Insight Journal, Vol 04, No. 02. April - September 2019. “DIPLOMASI DUA BUDAYA: STUDI KASUS PERBANDINGAN STRATEGI DIPLOMASI POP CULTURE KOREA SELATAN DAN JEPANG DI INDONESIA.”

·         https://ameblo.jp/kokishintengoku/entry-12685005564.html

·         https://www.kompasiana.com/gitasonya/5528de266ea83437108b4573/dorama-jepang

·         https://www.detik.com/jatim/budaya/d-7313563/apa-panggilan-pecinta-drama-korea-dan-china-yuk kepoin#:~:text=Perbedaan%20kedua%20terletak%20pada%20durasi,episode%20hanya%2045%20menit%20saja.

·         https://gensindo.sindonews.com/read/860805/700/5-perbedaan-antara-drama-korea-dan-jepang-1660903725?showpage=all

·         https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/She_Was_Pretty?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

·         https://www.wattpad.com/837390751-perbedaan-drama-korea-dengan-drama-jepang-pemeran?_gl=1*28k73j*_ga*yw1wlxburfm3b2jiqm5vwf82nzbrdnzbbmtjd3lzbddmve9hz0hwudrwqkxiewvvc2jvlwzhaejjq2xwcdv4z3nozxm.*_ga_kjy7gcrvb0*mtcxndu5mte3os4xljeumtcxndu5mte3os4wljauma

·         https://we-xpats.com/id/guide/as/jp/detail/10422/#Perbedaan%20Drama%20Jepang%20dengan%20Korea


7 comments:

  1. Baru tau ada versi Jepangnya. Langsung googling, tapi sayang sptnya nggak masuk Prancis.

    Tapi emang suka denger mereka yg lbh milih drakor krn di jdrama kurang cakep pemainnya, dalam artian kurang dandan dan gaya! 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener teh. Korea lebih gencar promosi juga. Salah satunya lewat aktor2 cakepnya. Kalau Jpn cakepnya lbh natural

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Jeli ya Teh Sistha membandingkan keduanya ehehe. Kalau teh Sistha suka yang versi manakah?

    SWP sedikit mirip sama "Oh My Venus" ya Teh. Cek di Netflix, ada uyyy, mau nonton juga ah ehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih banyak yg pengen dipamerkan. Bagi saya lumayan menarik perbedaannya.
      Kalau utk SWP saya suka versi Jepang. Utk emosi lucu dan nyebelin ya lebih dapat di Korea.

      Delete
  3. Aku kayanya ketika menemukan 2 versi film kaya gini, seringnya lebih suka versi Jepang. Rasanya lebih sederhana dan nggak lebay.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaan teh.. cepet tamat dan ga terlalu baper hehe

      Delete