8 Keinginan yang Membuat Semangat

 

Membahas tentang keinginan yang ingin dicapai itu cukup membuatku berpikir lama. Lama karena memikirkan keinginan apa yang mau diceritakan ke umum karena ini bisa beririsan sama target hidup yang tentunya ada unsur privasinya. Atau juga terlalu receh sampai engga seru kayaknya kalau ditulis, beberapa juga abstrak. Setelah dipikir, ditulis, dihapus, ditulis lagi sampai yakin maka terkumpullah 8 daftar keinginan yang ingin sekali bisa jadi kenyataan. Indikator capaiannya jelas jadi bisa dicoret dari My Dream Book kalau sudah terwujud.


Tulisan ini dibuat untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan 8 tahun 2023. Selamat membaca!

1.       Pohon Tabebuya

Pertama kali terpesona sama cantik si bunga kuning tabebuya yang ditanam diantara gedung Perpustakaan Pusat dan Gedung PAU ITB. Kalau sedang berbunga lebat halaman rumah akan bagus sekali, romantis gitu. Jadi punya cita-cita suatu hari nanti ingin menanam tanaman ini di halaman rumah. Sepertinya mudah ya tinggal tanam aja di rumah. Masalahnya di rumah orang tua halamannya nyaris habis ditutup keramik atau paving blok. Tabebuya pohon besar yang cukup butuh lahan. Maka ini jadi keinginan jangka panjang, aku akan tanam di rumahku sendiri. Kalau sudah menikah nanti. Itu pikiranku dulu saat masih kuliah S1. Sekarang bagaimana? InsyaAllah semakin dekat menjadi kenyataan.


2.       Anak Ketiga

Waktu baru punya anak 1, inginku punya anak 4 cuma karena aku dan suami sama-sama 4 bersaudara. Bercanda banget, tapi ternyata suami serius gak mau punya anak 4. Tiga saja cukup. Pengamatan dia dan dari ceritaku juga, entah bagaimana dia menyimpulkan kalau 4 bersaudara itu akan ada anak yang tidak diperhatikan. Dua anak terlalu sedikit, 3 anak dirasa jumlah yang pas. Waktu itu aku masih kepingin aja punya 4.

Setelah lahiran anak kedua, dengan drama dan merasakan sensasi kontraksi yang luar biasa. Membuatku jadi urung anak 4. Haha. Sekarang si bayi sudah 2 tahun, tandanya aku harus siap-siap untuk hamil lagi. Suami nunggu aja kapan mental aku siap. 5 tahun maunya. Tapi itu terlalu lama karena usiaku tidak lagi muda. Kelamaan juga. Jarak 3-4 tahunlah. Rencana manusia, semoga Allah mengizinkan. Fisik, mental dan finansial yang lebih siap. Aamiin.

 

3.       Naik Berat Badan

Biasanya wanita middle 30 pada rame mau singset eh ini malah mau menggendats. Haha. Terakhir kali gembul saat aku masih balita, setelah itu ramping senantiasa. Padahal aku suka makan. Teman SMA sampai heran dan pada ngiri. Asik asik aja punya badan mungil. Selain tidak gemuk, aku juga tidak tinggi. Kalau melihat putriku yang baru masuk SD, seperti melihat aku saat kecil. Seragam pasti ada yang dikecilin, padahal sudah ukuran kecil.

Rasa ingin gemuk baru muncul saat kuliah, ada aksi donor darah. Sudah lama banget pengen donor. Baru timbang berat badan aku sudah tidak layak donor. Sedih deh. Sampai hari ini belum pernah. Malahan aku menerima donor 2 labu darah setelah melahirkan anak kedua. Amat terasa slogan “Donate Blood, Saves Life”. Walau belum bisa donor aku cukup senang karena suami bisa dan biasa mendonor sejak jaman kuliahnya. Jadi aku yang paling semangat membagi informasi kepadanya. Aku dan anak-anak bagian menghabiskan bingkisannya aja hehe.

 

4.      Umrohkan Bapak Ibu

Kalau hanya bisa memilih salah satu, mana yang lebih dulu ya? Pergi haji untuk diri dan suami atau membahagiakan kedua orang tua dengan memberangkatkan umroh keduanya? Alhamdulillah, Ibu Bapak sudah pernah naik haji tapi mendengar mereka rindu Ka’bah rasanya ingin bisa memberangkatkan. Entah ini bisa terwujud kapan, semoga ada rejeki usia, kesehatan dan harta untuk mewujudkan haji kami dan umroh orang tua. Aamiin

 

5.       Usaha Toko Refill (Bulk Store)

Keinginan ini berhubungan dengan perhatianku pada sampah. Jaman sekarang untuk bisa sama sekali tidak nyampah rasanya mustahil. Kalau untuk diri sendiri bisa saja, tapi alangkah bagusnya kalau kita mengajak lebih banyak orang. Maka toko ini dihadirkan dengan maksud itu. Sudah ada beberapa toko ini di berbagai tempat di Indonesia namun jumlahnya masih langka dan terkesan eksklusif. Padahal toko refill ini sistemnya kan jual curah, seperti warung di tahun 90-an. Saat kita kalau mau beli minyak tanah atau minyak goreng harus membawa jerigen sendiri. Jadi konsep toko ini sebenarnya mengembalikan kembali keramahan toko kelontong pada masa dahulu.


6.       Mengajak Keluarga Besarku Silaturahim ke Keluarga Besar Suamiku

Kalau benar-benar mau dilaksanakan ini akan jadi proyek besar. Judulnya saja mengajak, artinya adalah mentraktir. Setidaknya untuk tiket pesawat pulang pergi. Harga pesawat BPN ke CGK lebih mahal daripada Air Asia ke Singapura. Kenapa oh?

Tujuh tahun menikah, keluargaku belum pernah main ke rumah mertua di Tangerang Selatan. Keluarga suami semua pernah ke Balikpapan. Sekali pada hari resepsi di Balikpapan dan tidak ada unduh mantu. Syukurnya ibu bapak sudah pernah dijamu dan jalan-jalan bersama besan. Yang belum adalah saudara-saudaraku beserta keluarga kecil mereka.

Jaman kecil dulu saat kami semua masih single, kami suka sekali bepergian bersama-sama. Sekarang semua sudah berkeluarga, mewujudkannya menjadi tantangan sendiri. Kalau ingat ini lagi rasanya bersemangat dan tidak sabar. 

 

7.       Liburan Keluarga Besar ke Taman Safari Bogor

Impian yang ini sepaket dengan keinginan nomor 6. Setelah silaturahim ke rumah mertuaku, agenda jalan-jalannya ke Taman Safari Bogor dan menginap semalam disana. Karena jumlah anggota keluarga yang banyak dan akan kurang puas kalau sehari saja. Sayang dong sudah jauh-jauh dari Kalimantan harus puas. Keinginan ini ditulis dengan mudah, tapi teknisnya harus betul-betul dipikirkan. Terutama kendaraan karena kemungkinan butuh 3 mobil. Tabungan juga harus banyak karena pasti banyak makanan yang ingin dicoba dan oleh-oleh yang ingin dibawa.

Salah satu tempat menginap di Taman Safari Indonesia
sumber: youtube Azka Family

8.       Produksi Bantal Custom (lagi!)

Sejak pindah dari Bandung 2 tahun lalu, aku sudah berniat menyudahi usaha yang pernah aku dan suami jalankan. Di Balikpapan suami ingin fokus bekerja saja, bukan wirausaha lagi. Kami sepakat. Aku juga akan sibuk dengan 2 anak dan urusan rumah. Juga diamanahi sebagai bendahara sekolah TK yang didirikan Bapak.

Kenapa keinginan ini muncul lagi? Kemarin saat membantu mempersiapkan logistik acara perpisahan TK, aku harus mencari tempat yang bisa bordir satuan. Saat main ke rumah produksi bordir dan ngobrol dengan owner-nya inilah yang membuat aku ingin membuka kembali usaha bantal printing custom kami. Ajakan untuk bergabung dengan UMKM Wilayah semakin membuat aku semangat. 


Itulah setidaknya 8 keinginanku. Besar harapan semuanya bisa terwujud. Kalau kata Andrea Hirata di Laskar Pelangi, “Bermimpilah, dan Tuhan akan Memeluk Mimpimu”. Kalaupun tidak terjadi, percaya saja itu yang terbaik menurut-Nya.