Posts

"Nyupir", Momenku Tanpa Internet

Image
Setelah memiliki anak, mengurus rumah tangga adalah pekerjaanku. Berdasarkan hasil diskusi aku dan suami, kami sepakat untuk mengurus dan mendidik anak-anak sendiri tanpa titip-titip. Tentu aku yang paling tepat di posisi ini. Ditambah suami bilang kalau dia percaya orang seperti istrinya ini cocok mendidik anak. Membangkitkan rasa percaya diri. Aku tampaknya memang butuh suplemen kata-kata. Siapa sangka ternyata aku menikmati peran ini.  Sebagai ibu rumah tangga yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan di rumah, harus pandai-pandai mencari celah me-time  supaya tidak gampang  burn out . Berkutat dengan pekerjaan domestik seperti urusan percucian, dapur, beberes, mengelola sampah, sampai mengurus tanaman. Sebelum lanjut, tulisan ini dibuat untuk  Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog  bulan Juni 2025 tentang " Me Time Tanpa Internet ", ide unik dari Teh Shanty. Sebenarnya aku jarang melibatkan gadget saat bekerja. Rasanya senang saja tenang dan bisa fokus den...

Drama yang Mewakili Opini Tak Populerku

Image
Orang yang pendiam itu, belum tentu benar-benar diam. Mereka hanya tidak mengeluarkan kata-kata. Bisa jadi sebenarnya mereka sedang  mengamati dan berkomentar hanya dalam hati.  Ini bukan ngomongin orang, tapi lagi membahas diri sendiri. Anak yang di rumah irit bicara, sebenarnya punya banyak yang ingin dikatakan hanya bias anya termasuk " Pendapat Tak Populer/ Unpopular Opinion ". Itulah tema yang diusung mamah host, teh Alfi dan teh Ilma, dalam Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog  bulan Mei 2025. Kesempatan langka yang harus kumanfaatkan untuk membagi isi pikiranku yang muncul setelah menonton drama. Ambisi Menguasai Perusahaan Sinetron atau telenovela dengan latar cerita keluarga kaya raya pemilik perusahaan besar. Ada tokoh-tokoh antagonis yang berambisi menguasai perusahaan. Lalu bersekongkol untuk mendepak sang direktur yang adalah anggota keluarga sendiri. Tokoh ini biasanya baik, pintar, dan memang kompeten sebagai pemimpin perusahaan. Sedangkan orang-orang jah...

Kuliner Khas pada Perayaan di Indonesia

Image
Makanan adalah kebutuhan pokok. Untuk bertahan hidup, makhluk hidup butuh makan. Sederhana ya. Makanan menjadi rumit ketika masuk ke ranah budaya, politik, dan agama. Rumit bukan konotasi negatif ya, melainkan karena membawa makna dan pesan yang dalam sehingga menjadi " Tradisi Lokal yang Masih Dilestarikan ", tema Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog  bulan april 2025. Beberapa makanan berikut menjadi ikon khas pada momen perayaan di Indonesia. Ada fakta sejarah dan makna jika kita mau menggali lebih dalam. Ketupat Lebaran Hidangan yang identik dengan hari raya umat Islam, Idul Fitri. Sensasi makan lontong dalam bentuk yang cantik, anyaman dari daun kelapa.  Di beberapa daerah ada tradisi "lebaran ketupat" yang diadakan pada hari ke delapan bulan syawal. Kenapa diadakan pada H+8 lebaran? Sebagai perayaan telah selesai menjalankan puasa sunnah 6 hari di bulan syawal. Secara historis, ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masa Kerajaan Demak di abad ke-15 ...

Setelah Tercapai Impian Waktunya Bertahan

Image
Mengenang sedikit masa-masa tak terlupakan sebagai anak rantau. Demi bisa kuliah di kampus negeri. Keluarga perjuangan dengan empat anak. Orang tua berharap kami semua bisa kuliah, dengan catatan harus kampus negeri. Bukan karena gengsi –mungkin iya juga- namun lebih ke limit anggaran jika harus ke perguruan swasta. Untuk itulah walau belum diterima kampus mana-mana, aku mantap merantau ke Jawa. Persis setelah lulus SMA. Aku bisa saja tetap di Balikpapan sambil les persiapan ujian perguruan tinggi, tapi aku terlalu ingin #kaburajadulu dari rumah. Sebenarnya tidak ada apa-apa di rumah. Hanya saja si anak rumahan ini lelah dengan rasa dibanding-bandingkan. Bukannya memotivasi malah bikin iri dan ingin lari. Setahun di Semarang Sementara tinggal di Kota Semarang, ikut dikontrakan tempat kakak dan teman-teman kampusnya. Rasanya senang bisa bersama dengan kakak yang paling enak diajak ngobrol. Kami sempat berpisah lebih dari 3 tahun karena selama SMP kakak tinggal bersama bulek . ...

Rutinitas yang Membuat Bayi Cerdas

Image
Memiliki anak cerdas merupakan idaman setiap orang tua, juga kebanggaan para eyang. Selain faktor genetik, kecerdasan anak dapat diupayakan. Perkembangan otak bayi paling pesat di 1000 hari pertama kehidupan, sehingga stimulasi sudah bisa dilakukan sejak janin masih dalam kandungan. Kemudian dilanjutkan setelah lahir sampai usia 2 tahun. Pada proses perkembangan otak, ada proses mielinasi yaitu pembentukan selubung saraf otak yang disebut mielin. Mielin ini sangat penting pada kecepatan hubungan antar saraf di otak. Mielin akan menebal bila bayi mendapat stimulasi tepat sesuai tahapan perkembangannya. Semakin tebal mielin, anak semakin cerdas. Selain itu, ada sinaps yang berpengaruh pada koneksi antar saraf dan kemampuan daya ingat anak. Sinaps baru terbentuk, jika ada pengalaman dan pembelajaran yang tepat. Semakin kaya stimulasi dilakukan pada bayi, maka semakin banyak sinaps-sinaps yang terbentuk. Tema pertama di tahun 2025 oleh   ‘Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog’ ...

Denah Tiga Dimensi

Image
Rasanya hampir disetiap rumah dengan anak-anak ada mainan kecil bernama lego. Seperti kita tahu, Lego merupakan nama merek. Namun sulit menemukan padanan kata lain yang mudah untuk menyebutkannya. Bertanya ke chatGPT dapatlah jawaban "konstuksi modular", "mainan rakitan konstuksi" atau lebih mudahnya "mainan bongkar pasang". Haha terdengar tidak praktis. Menelusuri Wikipedia, lego adalah permainan bongkah plastik kecil. Merujuk dari kata dalam bahasa Denmark leg godt  yang berarti "bermain dengan baik". Oleh grup perusahaan, kata "Lego" sendiri secara bebas diartikan "Saya menyusun" atau "Saya merangkai". Jadi mari sederhana saja kita sebut lego. Lego Masa Kecil Sebelum pindah ke Balikpapan, kami sempatkan singgah lama di tempat orang tua -mertuaku-. Sudah punya banyak cucu dan masih kecil-kecil, mertua sengaja menyediakan area khusus main dengan dua boks mainan. Isinya campur-campur beragam mainan tidak besar. Diant...

Bukan Sekedar Obrolan

Image
Mengingat-ingat waktu usia masih belasan. Bapak suka bercerita sambil menyelipkan lelucon garingnya. Diantara semua anak, aku yang paling sering bisa atau paling cepat menangkap maksud guyonan Bapak. Sepertinya predikat itu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ibu, seingatku sering memberi nasihat sambil marah-marah. Sebagai remaja aku sering menanggapi dengan diam. Lagi dinasehati masa dibantah atau dijawab. Itu tidak sopan, kan? Kupikir itu tindakan yang benar tapi ternyata aku malah semakin dimarahi karena tidak memberi respon. Seharusnya aku menjawab, " Iya, Bu .", bukannya malah diam saja. Salah paham yang menyebalkan. Setelah lulus SMA merantau ke Pulau Jawa memberi aku ruang dan rasa merdeka. Walaupun ya tahun-tahun awal menyesakkan karena rindu rumah. Sampai sakit cukup berat. Hanya 3 tahun, menemukan lingkungan pertemanan yang membuat betah. Frekuensi menelpon orang tua jauh berkurang. Juga sebab kuliah semakin serius dan juga aktivitas organisasi. Belasan tahun di r...