Akuarium Dalam Mall

Liburan panjang si kakak yang tadinya cukup hiburan dalam kota saja. Menghitung hari saja menuju tahun ajaran baru. Bumer (ibu mertua) chat, menanyakan cucunya libur sekolah kemana? Berawal dari pesan singkat menjadi telpon lalu video call. Ternyata Uti sedang kangen cucu dan menanyakan apakah kami tidak mau pulang? Kalau ibu sudah meminta ya hayuk laksanakan. Beliau sudah memberi ijin merantau kok beralasan menolak pulang.

Suami mengajukan cuti dan si kakak harus mengirim surat ijin ke walas dan kepala sekolah karena keberangkatan kami adalah H-1 jadwal sekolah hari pertama. Singkat cerita rabu siang kami sudah sampai di Tangerang Selatan. Kami tidak punya agenda khusus berwisata. Biasanya akung-uti akan inisiatif mengajak cucu jalan-jalan, jadi kami melonggarkan agenda. Benar saja, baru hari kedua kami sudah diajak pergi ke mall Bintaro. Mau lihat ikan. Lho kok ihat ikan di mall? Membayangkan ada akuarium raksasa berisi banyak biota laut, tapi di dalam mall. Canggih sih!

"Spot Foto di Depan BXSEA. Sama Persis dengan Desainnya."

Wisata Bawah Laut BXSEA

BXSEA merupakan destinasi wisata akuarium pertama di kawasan Tangerang Selatan. Tepatnya di dalam mall Bintaro Jaya Xchange. Dibuka pertama kali untuk umum pada desember 2023. Terdiri dari dua lantai dengan tunnel terlebar se-Asia Tenggara. Rekreasi keluarga berbasis urban concept di area seluas 7.354 meter persegi dengan 4,5 juta liter air. Lebih dari 25.000 biota dibagi dalam 3 ekosistem yaitu air tawar, air laut dan rain forest (hutan hujan).

Koleksi Primadona BXSEA

Seperti sedang field trip memperkenalkan hewan-hewan yang sebelumnya anak-anak lihat di buku atau tv, kali ini lihat aslinya. Anak-anak jadi tahu ukurannya dan bagaimana mereka bergerak. Di dekat akuarium juga disediakan tablet touch screen yang berisi informasi tentang hewan yang sedang kita lihat. Tersedia pilihan bahasa Indonesia dan English.

"Denah 2 Lantai BXSea"

Inilah dia beberapa diantara koleksinya.

Kuda laut

Kuda darat adalah hewan yang larinya kencang, tapi kuda laut kebalikannya. Penganut slow living tampaknya hihi. Kalau kuda darat melahirkan, kuda laut bertelur. Uniknya lagi yang mengandung telur dan melahirkan adalah kuda laut jantan. Kalau, kuda laut disembur. Sekali sembur dapat mencapai 600-1500 ekor bayi kuda laut. Luar biasa! Jadi tidak ada ibu-ibu kuda laut war lahirannya bagaimana. Karena yang lahiran bapaknya.

Jellyfish / Ubur-ubu

Ubur-ubur merupakan hewan purba yang masih ada sampai sekarang. Sebagian besar tubuhnya terdiri dari air. Hewan ini tidak memiliki otak, jantung dan paru-paru. Flower hat jelly dan aequorea vistoria adalah jenis ubur-ubur yang dalam menyala dalam gelap (bioluminescent). Beberapa spesies ubur-ubur hanya dapat hidup beberapa jam saja. hati-hati ya jangan sembarangan menyentuh ubur-ubur karena sengatannya beracun. Ubur-ubur yang tidak beracun adanya di Danau Kakaban, Kalimantan Timur.

Arapaima

Ikan air tawar terbesar di dunia ini adalah predator di Sungai Amazon. Ikan ini dapat tumbuh sampai 3 meter dengan bobot 200 kg. Arapaima memiliki ciri kepala berwarna hijau dan tubuhnya gelap. Bagian ekor ditutupi sisi merah yang indah sekaligus memberi kesan misterius. Ikan ini juga disebut pirarucu atau ikan merah di Brazil.

Archer Fish / Ikan Sumpit

Ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan Sumpit dapat menembakkan air dari mulut untuk menangkap mangsanya. Bidikannya akurat karena kemampuan mengukur jarak dan sudut sebelum menembak. Sebagai preadtor, peran mereka penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.


Belut Moray 

Belut hijau ini memiliki sirip punggung yang memanjang keseluruh tubuhnya, terhubung sampai ke ekor. Rahang atasnya memiliki dua baris gigi, sedangkan rahang bawah hanya satu baris. Panjang belut Moray dari hidung hingga ekornya rata-rata 180 sentimeter. Fakta unik bahwa hewan ini bermetamorfosis. Dari telur menetas menjadi larva sebelum nantinya menjadi belut dewasa. Seperti gurita, Moray juga suka menyendiri. Dia aktif di malam hari dan tidur saat siang (nocturnal). Hidup di celah-celah terumbu karang dan bibir pantai. Meski predator ini memiliki gigitan yang ganas, namun belut moray tidak akan menyerang tanpa diprovokasi. Sedihnya habitat terumbu karangnya kian hari semakin terancam akibat pemanasan global.

"Belut Moray Hijau"
 iStock Photo: Dave Collins

Kepiting Tapal Kuda

Terjemahan langsung dari bahasa Inggris "horseshoe crab". Bentuk tubuhnya menyerupai pelindung sepatu kuda. Bagiku kalau dilihat dari atas, hewan ini seperti ikan pari bercangkang. Tampak keren seperti prajurit yang memakai armor. Baru jelas ketika melihat bagian bawah alasan hewan ini disebut kepiting. Walaupun itu hanya sebutan. Faktanya hewan ini sama sekali bukan kepiting, malah lebih dekat hubungannya ke laba-laba dan kalajengking.

Tubuh kepiting tapal kuda dilapisi karapas keras dan ekor panjang seperti duri (telson). Bentuk telson seperti jarum yang siap menyengat, padahal digunakan untuk membantu membalikkan badan jika terbalik. Oh beda dengan kecoa ya, yang kesulitan balik badan kalau sudah telentang.

Melihat hewan ini entah kenapa aku merasa familiar. Apakah kami pernah papasan di transportasi umum? Tentu tidak! Setelah membuat tulisan ini barulah ingat, kalau inilah hewan yang darahnya berwarna biru dan mengandung limius smebocyte lysate (LAL). Zat yang penting dibidang medis dan vaksin. Mereka mengalami depopulasi salah satunya akibat eksploitasi darah biru ini. Padahal hewan purba ini sudah ada di bumi lebih dari 450 juta tahun. Sungguh rugi kalau mereka sampai punah.

"Kepiting Tapal Kuda"
Gambar: rri.co.id

Ikan Batu

Betul-betul mirip batu. Sempat tidak yakin, ini ikan seperti batu atau batu menyerupai ikan karena hanya tampak bagian kepala. Ikan batu atau stonefish ini bahaya. Sudah mah susah terlihat, sangat beracun pula. Ikan sepanjang 30-40 cm ini memiliki 13 duri sirip di punggungnya. Suntikan racun dari duri-duri itu mampu membunuh orang dewasa kurang dari satu jam.

Habitat stonefish di perairan tropis dangkal. Bersembunyi diantara terumbu karang atau berdiam dibagian dasar berpasir untuk menguburkan diri. Seperti ranjau ya, sungguh mengkhawatirkan kalau tak sengaja menginjak.


Ikan Tang Biru (Blue Tank Fish)

Ikan yang populer karena karakternya yang lucu di film "Finding Nemo". Ikan kecil ini hidup di terumbu karang Indo-Pasifik. Tang biru berwarna biru royal dengan kuning kenari cerah saat masih remaja. Namun saat dewasa akan berwarna biru dan ungu gelap karena stres.

Walaupun terlihat lucu, ikan tang biru cukup berbahaya. Ketika merasa terancam duri tajam nan berbisa akan dikeluarkan dari kedua sisi ekornya. Ikan ini tidak cocok dimakan ya, bisa keracunan ciguatera dan mual muntah.

Ikan tang biru berperan penting dalam ekosistem. Selain makan plankton, sebagian besar makanan mereka adalah alga yang menempel di terumbu karang. Jika alga tidak dibersihkan, tanaman akan mati dan membunuh karang, otomatis seluruh rantai makanan terdampak.

Tahukah kalian? Sampai tahun 2016 saja, telah terjadi penangkapan sekitar 250.000 ekor ikan tang biru untuk sasaran perdagangan akuarium. Padahal menurut ahli, penangkaran hewan ini tidak bisa asal dan belum jadi pengetahuan umum. Kekhawatiran lain adalah peluncuran film "Finding Dory" yang kemungkinan akan meningkatkan permintaan hewan ini sebagai peliharaan. Miris.  


Kepiting Lala-laba Jepang (Japanesse Giant Spider Crab)

Kepiting laba-laba Jepang disebut kepiting terbesar di dunia. Kalau melihat yang ada di koleksi BXSEA ukurannya memang tampak lebih besar daripada kepiting biasa, terutama bagian kakinya. Betul-betul mirip laba-laba. Bagian capitnya pun ramping, tidak "berotot" seperti pada kepiting. Kabarnya rekor terbesarnya 4,2 meter dengan berat 20 kilogram. Sesuai namanya, hewan ini hidup di pesisir Jepang pada kedalaman 400 meter.

Hewan ini hidup berkelompok. Uniknya mereka ini seperti memiliki tradisi untuk saling berebut singgasana berupa batu di tempat yang tinggi. Menggunakan capit mereka adu kekuatan. Pemenangnya berhak beristirahat diatas batu. Jika ada kepiting lain yang mengganggu dia tidak akan segan-segan mendepaknya sampai jatuh dari batu. Persaingan sengit, bro! Fakta lain, kepiting laba-laba ini panjang umur sekali bisa sampai 100 tahun. Kepiting "reguler" hanya sampai 3 tahun.

"Badan kepiting, kaki laba-laba"


Giant Pacific Octopus / Gurita Pasifik Utara

Khas gurita raksasa ini berwarna kemerahan. Sel pigmen kromatofor pada gurita memungkinkannya berubah warna dan kamuflase sesuai dengan warna batu atau karang disekitarnya untuk menjaga dirinya tetap aman. Dilengkapi dengan tinta hitam beracun yang akan dikeluarkannya bila merasa terancam. Agar mengkhawatirkan bila gurita ini mengeluarkan tintanya di tempat yang kecil dan sedikit arus, hal ini dapat mengancam nyawanya. Gurita hewan penyendiri dan berburu di malam hari. Fakta unik tentang jumlah anggota tubuh yang banyak dari gurita. Selain memiliki 8 tangan (tentakel), gurita memiliki 3 jantung dan 9 otak. Hoho jadi itu rahasia pergerakan seluruh tentakelnya bisa saling terkoordinasi. Hewan ini berkembang biar dengan cara bertelur. Induknya akan mati setelah mengeluarkan sekitar 74.000 butir telur dan menjaga tanpa makan selama tujuh bulan. 


Itulah beberapa fauna yang menjadi unggulan BXSEA dan juga disukai oleh aku dan anak-anak.

Tak lengkap akuarium raksana tanpa terowongan kaca yang membuat pengunjung seolah berada didalam air. Bisa dinikmati juga di BXSEA, terowongan kaca sepanjang 35 meter. Karena berada didalam mall, jam buka BXSEA mengikuti waktu operasional mall yaitu setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Untuk harga tiket masuk berbeda ya antara weekend dan weekday. Didalam BXSEA juga ada pilihan wahana berbayar dan pertunjukkan memberi makan.

"Terowongan air di BXSEA"


Tips sebelum datang ke tempat wisata apapun. Hendaknya kita mencari tahu informasi tentang tempat tersebut. Kalau perlu sampai tahu kapan berdiri dan siapa pendirinya. Jadinya setiap berkunjung ke tempat baru, otomatis akan bertambah ilmu dan pengalaman kita.






Referensi:

-          https://bxsea.co.id

-          https://www.trac.astra.co.id/blog/travel/fakta-bx-sea-bintaro-akuarium-raksasa-di-selatan-jakarta/825

-          https://www.gramedia.com/best-seller/fakta-unik-ikan-araipama/

-          https://oceana-org.translate.goog/marine-life/giant-pacific-octopus/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

-          https://oceana-org.translate.goog/marine-life/green-moray-eel/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

-          https://www.rri.co.id/iptek/737406/kepiting-tapal-kuda-spesies-unik-dan-makhluk-tertua-di-dunia

-          https://bogorone.co.id/mengenal-ikan-batu-si-paling-beracun-di-lautan-hati-hati-kalau-ketemu/

-          - https://bogorone.co.id/mengenal-ikan-batu-si-paling-beracun-di-lautan-hati-hati-kalau-ketemu/

-        -  https://www-nationalgeographic-com.translate.goog/animals/fish/facts/blue-tang?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

-        -  https://www.ntm.gov.tw/in/News_Content2.aspx?n=5807&s=149695